Selasa, 25 September 2012

Sepanjang waktuku bersamamu



Ba’da akad. Setelah tanggung jawab orang tua berpindah kepada sesosok ikhwan yang telah menjadikanku halal atasnya. Menjadikanku sebagai pakaian maupun perhiasan untuknya, begitupun sebaliknya. Perasaan maupun pemikiranku rasanya membeku untuk sesaat, ketika dia ada di sampingku. Begitu dekat, begitu hangat.
Seperti mimpi rasanya. Sosok yang selama ini ku rindukan kehadirannya di dalam bilik hatiku yang terjaga, kini ada di hadapanku. Menyentuhku dalam sentuhan yang bersahaja. Sekalipun, pandangan ini masih belum mampu ku arahkan untuk menatapnya. Karena, kecintaan dan keta’atanku pada-Nya telah membuatku menutup segala ruang interaksiku terhadap sosok yang berbeda jenis denganku. Hingga, menjadikanku mematung di hadapannya.
Bisikan lembut dari hatiku menyentakkanku hingga tersadar. Saat bisikan itu menyuarakan, “Ya Allah, inikah imam yang akan menuntunku kepada Jannah-Mu?”. Sosok yang tidak biasa menurutku, karena ia luar biasa. Sosok yang akan ku temani dengan batas ketidak wajaran menurutku. Mengapa? Karena ku yakin, aktivitasnya pastilah berbeda dari aktivitas kebanyakan pemimpin rumah tangga yang ada. Siang bagai malam, dan malam pun bagai siang, dalam aktivitas mulianya. Tidak ada yang berbeda dari pagi hingga malamnya, karena dipenuhi dengan aktivitas yang diridhoi-Nya. Insya Allah.
Waktu, materi, tenaga, pikiran, keringat, langkah, bahkan darahnya, senantiasa akan dia korbankan untuk menjemput sebuah kemenangan yang telah dijanjikan-Nya. Maut bukanlah perkara yang dia takuti, namun, bukan pula perkara yang diharapkannya. Akan tetapi, maut adalah puncak kerinduannya pada sebuah pertemuan dengan Sang Kholiqnya.
Subhanallah. Sosok yang begitu sabar dan pengayom, serta bersahaja. Hari-hari pun dilalui bersamanya dalam suka maupun duka yang amat berarti. Penuh hikmah yang mengantarkan pada sebuah muhasabah bersama. Bukanlah kesempurnaan yang menjadikanku memilihnya, melainkan kekurangan yang mengantarkan pada kami untuk saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Saling menguatkan dan menasehati dalam kebenaran maupun kesabaran. Insya Allah.
***
Sepanjang waktuku kan ku habiskan bersamamu. Sekalipun kini jarak dan waktu memisahkanku denganmu. Namun ku yakin, semua pasti akan indah pada waktunya. Lalui segala ujian yang ada dengan kesabaran dan ketawakalan pada-Nya. Maafkanku atas kelemahanku. Sungguh, ku bersyukur dipertemukan-Nya denganmu. Bersama dalam aktivitas mulia, yang tiada pernah terpikirkan olehku sebelumnya. Skenario terindah dari Allah, karena kau dihadirkan-Nya untuk menemani sisa usiaku dalam keta’atanku pada-Nya dan kepatuhanku padamu. Bersama, menjemput kemenangan yang hakiki. Bersama, membangun istana di surga-Nya. Sungguh, ku benar-benar jatuh cinta padamu, sayang.

Uhibbukafillah... ^-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opening Faza's Blog

Assalamu'alaikum!
~Ahlan wa sahlan~

Apa Kabarnya Hari ini?
"Alhamdulillah, Selalu Mencerahkan, Luar Biasa Sukses!"

~Allahu Akbar~