Sabtu, 21 Agustus 2010

Ramadhan diambang Harapan

Ramadhan yang dirindui kini tiba kembali dan menghiasi hari-hari dengan panasnya nan kian membara. Sebuah perjuangan hidup yang mempertaruhkan harga diri untuk meraih kemuliaan-Nya di tengah kompetisi dengan makhluk-Nya yang lain. Namun, ada yang berbeda pada ramadhan kali ini. Karena, di awal ramadhan ini ada sebuah kejutan dalam hidupku. Sebuah pertempuran batin untuk menetapkan pilihan, apakah pada ramadhan ini ataukah ramadhan-ramadhan berikutnya akan aku tambatkan hati ini pada sebuah nama sebagai teman hidupku?
Tanpa dikehendaki kehadirannya, prinsip hidup adalah pilihan pun membatin di dalam hati dan mengoyak-ngoyak konsentrasiku. Dengan perbekalan iman yang tersisa, aku mencoba untuk bertahan.
Di awal ramadhan ini, aku coba memantapkan hati. Mempelajari dengan hati-hati serpihan demi serpihan keputusan yang akan aku buat. Diawali dengan mengenali penampakan luarnya. Begitu singkat, namun menyisakan ruang di hati yang kosong ini. Aku takut saat aku pastikan aku memilihnya, justru ini menjadi boomerang bagi perasaanku sendiri.
Hingga, di ambang waktunya, keputusan pun harus disampaikan. Tepat di sepuluh ramadhan pertama, di akhir istikharahku. Aku mantapkan hati dengan penuh keikhlasan untuk melepaskannya. Melepaskan bayangan masa depan yang akan dibina bersama, dan melepaskan sebuah harapan yang mulai terpatri di hati ini untuknya. Demi sebuah kebahagiaan yang sejati.

Banjarmasin, 22 agustus 2010
Terbaik menurut manusia, belum tentu terbaik untukNya.

Opening Faza's Blog

Assalamu'alaikum!
~Ahlan wa sahlan~

Apa Kabarnya Hari ini?
"Alhamdulillah, Selalu Mencerahkan, Luar Biasa Sukses!"

~Allahu Akbar~