Sabtu, 27 November 2010

"Di Tengah Penantianku"

Terpaku dalam kepedihan diri,

Meratapi setiap peristiwa yang telah terukir,

Tiada terasa butir-butir bening membasahi pipi.



Kadang asa berkata tak mampu,

Tak kuasa tuk menjalani semua ini.

Namun, pesan-pesan itu senantiasa menguatkan.



Hari pertama,

Bagai mimpi buruk,

Berharap segera terbangun,

Namun sayang, semua ini nyata.



1, 2, 3, 4, 5…

Mencoba menghitung hari,

Berharap semua berlalu dengan cepat.

Karena tak kan mampu menjalani semua ini,

Tak biasa dengan semua ini.



Hingga,

Sebuah kekuatan menyadarkan.

Secercah cahayaku,

Titipan Sang Illahi,

Permata Hidupku.

Bunda dan Ayah…



Tak kuasa,

Ku tuangkan semua kepiluan hati.

Entahlah,

Apakah masalalu kan terulang kembali,

Ataukah komitmen itu kan terealisasi???



Kadang ketakutan-ketakutan menyelimuti diri,

Namun, ku coba tuk meyakinkan diri,

Dan berdo’a, semoga semua cepat berlalu.

Dan mimpi-mimpi itu kan menjadi nyata.



Bunda,

Terima kasih karena telah kau terima permintaanku,

Permintaan menunggu tuk terakhir kalinya.

Dan ku berharap,

Semua asa ini tiada sia-sia.



Sungguh,

Terlalu lemah dengan semua ini.

Namun,

Apa yang bunda katakana itu,

Menjadi penguatku saat ini.



Ku harus meraih mimpi-mimpiku,

Yang telah ku tulis dalam proposal hidupku.



Biarlah semua kan ku lewati dengan perubahan pada diriku.

Ku memang tidak seperti saat kemarin.

Tapi, ku merasa lebih baik dengan semua ini.



Ku dapat belajar dan senantiasa belajar.

Berusaha menjadi yang terbaik,

Baik tuk diriku sendiri, Dia, TitipanNya dan Semua orang yg ku sayangi.



Ijinkanku tuk membuat pilihan hidupku,

Dan ijinkanku tuk memutuskan.

Ku akan tetap maju,

Menyongsong masa depanku.



Walaupun sakit yang ku bawa saat ini.

Namun, ku yakin,

Suatu saat nanti,

Kebahagiaanlah yang kan ku dapati.



“Di tengah penantianku”

28 november 2010

Mecha

"Teguhkan keyakinan diri dan Fokuslah!"

Tidak masalah berapa banyak impian yang Anda miliki.Masalah muncul jika Anda berusaha mengejar semuanya pada saat bersamaan karena Anda akan kehilangan fokus dan akhirnya tidak mendapatkan apa-apa. (P.Winarto)



Sobat, kita semua memiliki kemungkinan yang besar untuk mewujudkan cita-cita. Namun kebanyakan kita tidak mempergunakan kemampuan kita sepenuhnya, karena kita sendiri tidak yakin terhadap kemampuan dan potensi diri kita. Jika kita tidak percaya pada diri sendiri, siapa lagi yang dapat kita percayai? Jika kita merasa yakin kepada orang lain di sekitar kita, mengapa kita tidak berupaya untuk merasa yakin pada diri kita sendiri? Ketahuilah sobat, hanya diri kita sendiri yang mampu menciptakan apa yang kita inginkan dalam hidup. Kuncinya, kita harus menghetahui apa yang sebenarnya kita inginkan dan harus yakin pada kemampuan kita untuk meraih segala yang kita inginkan.



Sobat, salah satu cara untuk mendorong tumbuhnya potensi diri adalah mengembangkan visi. Visi adalah gambaran yang jelas tentang posisi yang kita inginkan di masa depan. Agar memiliki visi yang kuat, kita harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa sesungguhnya yang kita inginkan dalam hidup. Gambarkalah dalam pikiran segala impian, hasrat dan cita-cita yang anda inginkan . Langkah itu sangat penting untuk mengkristalkan visi kita. Agar visi yang kita susun lebih baik, luangkanlah waktu sebentar setiap harinya untuk mempergunakan imajinasi kreatif kita.



Sebagai contoh sobat, mahasiswa saya Hendrik Lulusan terbaik fakultas dakwah IAIN Sunan Ampel surabaya tahun 2010 ketika saya minta para mahasiswa yang saya ajar untuk membuat proposal hidupnya serta tuliskan visi dan misi hidup mereka dan tempel di tempat yang sering mereka lihat. Tiap mau berangkat kuliah atau kerja baca dan visualisasikan proposal hidup anda. Hendrik lakukan itu dengan konsisten serta komitmen setiap poin-poin dalam proposal hidupnya terpenuhi dia coret poin itu dan dia kirimkan sms ke saya . Tiga minggu yang lalu saya dapat SMS dari beliau, ” Asslm. Syukur saya panjatkan kepada Allah dan ucapan terima kasih kpd guru motivator saya. Alhamdulillah kemarin saya berhasil membawakan dengan baik dan lancar dalam seminar nasional Program ereksenian NLP di Banjarmasin,kalsel dengan jumlah peserta 1015 orang. Terima kasih ustad akhirnya saya berhasil mencoret salah satu proposal hidup saya, akan cita-cita saya membawakan seminar kpd 1000 orang ternyata Allah kasih 1015 ( Hendrik).” Sobat, saya yakin walaupun masing-masing kita memiliki tujuan yang berbeda, besar atau kecil, kita bisa mewujudkan tujuan itu melalui visualisasi yang benar. Untuk meraih tujuan dan cita-cita, bayangkan dan gambarkanlah visi Anda dalam pikiran, seperti ungkapan Henry Ford, ” Jika Anda berpikir bisa atau tidak bisa, dua-duanya akan menjadi kenyataan.” Kegagalan mewujudkan mimpi-mimpi disebabkan karena tujuan dan cita-cita yang kita inginkan kurang jelas, atau karena kita meragukan kemampuan kita sendiri untuk mewujudkannya. Ciptakan dan perjelas visi Anda, kemudian berjuanglah dengan fokus dan gigih untuk menerjang segala rintangan. Inilah faktor utama yang kita butuhkan agar mimpi-mimpi kita menjadi kenyataan.



Sobat, berikut ada tiga tips yang membantu kita memiliki keyakinan diri yang kuat: 1. Berpikir besar. Jika kita berpikir kecil, kita kan tetap menjadii orang kecil.Bila kita pergi ke samudera membawa satu ember, kita akan memndapatkan satu ember. Jadi hadapilah kehidupan kita dengan pikiran dan semangat yang besar. Jika kita meminta terlalu sedikit atau meminta sesuat yang tidak benar-benar kita inginkan, sedikit pula yang kita dapatkan. Berpikir besar berarti menyadari keindahan dan kekuatan batin kita. Kekuatan batin harus terus diasah untuk meningkatkan pengetahuan kita tentang kebesaran dan keagungan Ilahi. 2. Gigih mengatasi rintangan. Sepanjang hidup kita dihadang berbagai rintangan dalam perjalanan meraih tujuan dan cita-cita. Kendati demikian,kita harus bertahan dan menjaga keyakinan terhadap diri sendiri. Segala rintangan dalam perjalanan hanyalah tingkungan, bukan jalan buntu. Kebehasilan sejati bukan berarti kesuksesan tanpa pernah mengalami kegagalan. Keberhasilan sejati diraih jika kita kembali bangkit setiap kali gagal. Setiap kegagalan mengandung benih kesuksesan. Orang yang tak pernah gagal pasti tidak pernah sukses. 3. Kita bisa membuat perbedaan. Seringkali ketika dililit dan dihadapkan berbagai persoalan hidup,kita menjadi tidak berdaya. Kita merasa tak mampu melakukan sesuatu yang dapat membuat perubahan positif. Sobat, tak diragukan lagi, sekelompok kecil orang yang berwawasan dan berkomitmen bisa mengubah dunia. Itu benar-benar terjadi. Kebermaknaan dan kebahagiaan seseorang mencapai puncaknya ketika ia bekerja mengerahkan seluruh potensi yang dimilikinya.



Sebagai penutup dari artikel ini sobat, mari luangkanlah waktu setiap hari untuk melatih imajinasi kreatif anda. Pilih waktu dan tempat yang bebas dari gangguan. Cari tempat yang nyaman untuk melatih daya imajinasi anda. Pergunakan waktu luang tersebut untuk menggambarkan tujuan yang jelas dari pernyataan misi yang telah dibuat ketika Anda mulai melangkah proses ini. Tulislah tujuan-tujuan anda dengan jelas. Kuatkanlah keyakinan bahwa mimpi-mimpi anda itu akan berubah menjadi kenyataan. Asumsikan bahwa anda telah meraih apa yang selama ini anda bayangkan dalam pikiran. Wujudkanlah imajinasi anda dalam kenyataan dengan bertindak dan berprilaku sesuai dengan peran impian anda, yang seakan-akan telah Anda wujudkan. Setelah melakukan semua itu, perhatikanlah bagaimana pikiran dan perilaku Anda berangsur-angsur mengalami perubahan. Never Give Up! Salam Dahsyat dan Luar Biasa!



( Spiritual Motivator – N.Faqih Syarif H, S.Sos.I,M.Si, Penulis buku Al Quwwah ar ruhiyah Kekuatan 

"Jangan salahkan siapapun, Tanyakan pada diri sendiri"

Setiap orang memiliki masalalu,

Ada yang masalalunya begitu kelam,

Namun, tak sedikit pula yang masalalunya sangat baik.



Kadang, saat diri merasa lebih baik,

Tak sedikit diri itu menyepelekan,

Bahkan menjelek-jelekkan pada sosok yang lain,

Yang mungkin dalam keadaan terjebak oleh keadaan.



Tak dapat dipungkiri ataupun disalahkan,

Karena semua bukan hanya kesalahan dari setiap diri saja,

Melainkan lingkungan dan aturan hidup pun mempengaruhi setiap diri.



Dalam diri,

Pastinya ada keinginan tuk berubah lebih baik dari keadaan yang ada.

Tak memandang masalalunya yang baik ataupun yang buruk sekalipun,

Namun, titian dalam menuju perbaikan itu sendiri tak mudah.



Kadang, usaha kita yang begitu sungguh-sungguh,

Tiada terlihat serius oleh orang lain,

Bahkan, kadang dipandang salah dan senantiasa salah.



Namun, janganlah hal itu membuat kau patah semangat.

Jangan pula hal itu membuat kau mengurungkan niatmu tuk berubah.

Karena sejatinya pandangan, adalah pandangan Sang Maha Pencipta,

Bukan pandangan manusia.



Lihatlah,

Betapa indahnya saat masing-masing diri melihat pada proses,

Ya, sebuah proses yang mungkin berbeda-beda,

Antara yang satu dengan yang lain.

Proses yang tiada mudah, karena kan dihadapkan pada begitu banyak ujian dan cobaan.



Dan ketahuilah,

Bahwa Allah tiada pernah memandang setiap diri itu dari hasilnya,

Hasil diri tuk baik dan senantiasa baik,

Melainkan, Allah melihat proses kita tuk menujunya.



Proses yang memang benar menurut hukum Syara,

Dan semata-mata karenaNya.

Maka, janganlah saling menyalahkan siapapun.

Tanyakan pada diri kita sendiri,

Apakah kita telah melalui proses tersebut???



Apakah kita telah sungguh-sungguh menjadi lebih baik?

Ataukah semua perubahan itu dilakukan hanya karena sebuah eksistensi diri?

Renungkanlah, kawan!

Karena sesungguhnya,

Setiap diri kita tiada ada satu pun yang sempurna,

Dan teruntuk sosok yang tak sempurna,

Tiada ada kata tak pantas tuk menjadi lebih baik.



Katakana pada diri,

“AKU PASTI BISA”



Salam Pembebasan dan Sukses !!!

By: :MECHA”

"PadaMu ya Allah..."

PadaMu, ya Allah,

Tempat kami memohon,

AmpunanMu dari segala dosa,

Yang pernah kami perbuat.



Dan hanya padaMu Allah,

Tempat kami berlindung,

Dari siksa api nerakaMu,

Sungguh kamu takkan sanggup.



Godaan selalu datang silih berganti,

Seakan membawa ke arah nafsu dunia,

Bimbinglah serta kuatkanlah iman kami,

Ku mohon padaMu, ya Allah.



PadaMu ya Allah,

Tempat kami memohon,

AmpunanMu dari segala dosa,

Yang pernah kami perbuat.



Godaan selalu datang,

Seakan membawa ke arah nafsu dunia,

Bimbinglah serta kuatkanlah,

Ku mohon padaMu, Ya Allah,

Ku mohon padaMu, Ya Allah,

Ya Allah…

"PadaMu ya Allah..."

PadaMu, ya Allah,

Tempat kami memohon,

AmpunanMu dari segala dosa,

Yang pernah kami perbuat.



Dan hanya padaMu Allah,

Tempat kami berlindung,

Dari siksa api nerakaMu,

Sungguh kamu takkan sanggup.



Godaan selalu datang silih berganti,

Seakan membawa ke arah nafsu dunia,

Bimbinglah serta kuatkanlah iman kami,

Ku mohon padaMu, ya Allah.



PadaMu ya Allah,

Tempat kami memohon,

AmpunanMu dari segala dosa,

Yang pernah kami perbuat.



Godaan selalu datang,

Seakan membawa ke arah nafsu dunia,

Bimbinglah serta kuatkanlah,

Ku mohon padaMu, Ya Allah,

Ku mohon padaMu, Ya Allah,

Ya Allah…

"Kuatkanlah ku ya Allah..."

Oh… Tuhan kuatkan aku,

Untuk lalui jalan hidup ini,

Yang ku inginkan selalu ada dalam ridhoMu,

Berikanlah petunjukMu,

Agar diriku tak tersesat,

Untuk menuju surga yang telah Kau janjikan,

Ampunkan diriku jika,

Selama ini hanyalah berbuat dosa,

Tak sanggup diriku bila,

Di akhir hidupku menanggung siksaMu,

Aku hambamu yang lemah, tak sempurna,

Berlutut sujud dihadapMu.



"Kuatkanlah ku ya Allah..."

Oh… Tuhan kuatkan aku,

Untuk lalui jalan hidup ini,

Yang ku inginkan selalu ada dalam ridhoMu,

Berikanlah petunjukMu,

Agar diriku tak tersesat,

Untuk menuju surga yang telah Kau janjikan,

Ampunkan diriku jika,

Selama ini hanyalah berbuat dosa,

Tak sanggup diriku bila,

Di akhir hidupku menanggung siksaMu,

Aku hambamu yang lemah, tak sempurna,

Berlutut sujud dihadapMu.



"Mereka adalah bagian hidupmu, kawan..."

Lelah…

Tertatih…

Luka…

Sakit…

Derita….



Akankah senantiasa hal itu yg hadir dalam hidup kita?

Seakan keadaan itu telah menjadi mindset atopun dasar berpikir kita tentang kehidupan.

Di tengah keadaan yang sesungguhnya sudah sakit.



Betapa egoisnya,

Bila setiap diri kita berpikir, kita adalah makhluk yang paling bermasalah dan menderita di muka bumi ini.

Padahal, di depan sana,

Lebih tepatnya,

Kehidupan di luar sana,

Justru lebih menyakitkan dan memilukan.

Hendaknya kita menjadikan semua hal itu sebagai pembelajaran tuk hidup kita.

Menjadikan diri kita mensyukuri atas apa yang telah Dia berikan dalam hidup kita yang singkat ini.



Tengoklah,.

Berapa banyak anak-anak yang hidupnya di bawah jembatan,

Pagi ini apakah mereka dapat makan pagi dengan enak?

Apakah mereka dapat bersekolah seperti kita?

Kemudian,

Coba lihat,.

Bagaimana anak-anak yang seharusnya berkumpul,

Bercanda tawa dengan keluarganya,

Merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya,

Justru harus membanting tulang di tengah teriknya panas matahari,

Di tengah-tengah kota.

Tanpa memperdulikan hujan, panas ataupun hal-hal terburuk yang akan menimpa mereka.



Adakah segala hal itu terbersit dalam pikiran kalian?

Adakah mereka menjadi bagian dari permasalahan hidup kalian?

Padahal, Rasulullah, sang tauladan kita berkata:

“Barang siapa yang bangun di pagi hari, kemudian tidak memikirkan keadaan saudara muslimnya yang lain, maka dia tidak termasuk dalam golonganku (Rasulullah)”

Siapa gerangan yang tidak menginginkan syafaat rasulullah nantinya?

Tentunya semua menginginkannya.

Namun, bagaimana syafaat itu hendak kita dapatkan,

Sedangkan Rasul tidak mengakui kita sebagai golongan beliau,

Karena keegoisan dan kesombongan diri kita.



Bukan maksud diri tuk memaki ataupun marah pada kalian,

Justru dengan torehan tulisan ini,

Diri ini mengingatkan diri sendiri dan berbagi kasih pada kalian semua,

Karena dakwah itu adalah wujud kasih sayang kita pada saudara/i kita.



Sungguh indah bukan, hidup dengan penuh kepedulian..?

Menjadikan kita sebagai sosok-sosok yang senantiasa belajar dan terus belajar.

Menjadikan setiap pengalaman hidup sebagai guru dalam proses mencapai kesuksesan hidup kita, yaitu keridhoanNya.



Maka dari itu,

Mulai sekarang,

Mari kita sebarkan energi-energi positif kita tuk orang-orang yang ada di sekitar kita.

Jangan jadikan hidup kalian yang sangat singkat ini menjadi sia-sia,

Sia-sia dalam derai tangis yang tiada berarti,

Sia-sia dalam aktivitas yang tiada ada gunanya tuk yang lain.

Padahal, diri kita ada dan diciptakan,

Agar menjadi bagian tuk yang lain.



Katakan pada dunia, kawan…

Bahwa kita ada tuk ummat.

Menjadi bagian tuk membangunkan ummat dari keterpurukan.

Bukan menjadi bagian dari permasalahan ummat.



Sadarilah, kawan…

Bahwa, mereka memanggilmu, kawan…

Memanggil tuk dibebaskan dari semua derita keadaan dan sistem yang ada saat ini…

Maka, Bergeraklah…



Salam Sukses dan Luar Biasa!!!



Dari Saudarimu yang saat ini sedang berproses dan senantiasa berproses menuju kesuksesan hidup yang hakiki.



“Mecha”

"Doa Kalbu"

dimalam penuh bintang,

di atas sajadah yang kubentang,

sedu sedan sendiri,

mengaduh pada Yang Maha Kuasa.

betapa naif diriku ini,

hidup tanpa ingat pada-Mu,

urat nadi pun tahu aku hampa..



di malam penuh bintang,

di bawah sinar bulan purnama,

kupasrahkan semua keluh kesah,

yang aku rasa sesak dadaku,

menangis pilu saat ku urai dosa-dosaku..

dihadapan-MU ku tiada artinya............



doa kalbu tak bisa aku bendung,

deras bak hujan di gunung sahara,

hatiku yang gersang........

terasa oleh tenteram...



hanya Engkau,

yang tahu siapa aku,

tetapkanlah seperti malam ini,

sucikan diriku selama-lamanya.......



DOA KALBUKU...... 

Selasa, 23 November 2010

"Cintaku Bukan Cinta Biasa"

Awalnya, ku dapati sosok itu di balik kekosongan hatiku,

Mengisi hari-hariku dengan hal-hal yang tak biasa,

Dan berbeda dari yang telah berlalu sekian lama.



Indah nian ku titi langkah dalam sinar tawa dan semangatnya,

Tiada ada kepiluan, luka ataupun kesakitan dalam penjagaannya bersamaku,

Hingga, tiada terasa hitungan waktu,

Berujung pada sebuah keputusan,

Berujung pada sebuah pilihan.



Ku mengerti, tiada ada yang salah dalam pilihan ini,

Tiada ada yang merasa dapat melepaskan semua keterbiasaan ini,

Tuk menuju pada sebuah penantian yang tiada sebentar waktunya.



Percaya dan yakin,

Itulah kunci langkah ini agar senantiasa kokoh,

Siap dalam menjalani hari-hari ke depannya,

Yang penuh dengan ujian yang tiada mudah,

Dan membutuhkan kesabaran yg tiada sedikit,

Namun, suatu saat kesabaran itu akan berujung pada suatu keindahan.



Bersama,

Ku langkahkan kaki dalam titian menuju KeridhoanNya,

Menjaga rasa cinta ini agar senantiasa dalam Cinta KasihNya.



Menanti dan Menjaga dalam Persiapan,

Menapaki dan menjalani tuk menuju ikatan yang halal,

Pada suatu saat nanti,

Saat Kau dan Aku kembali dipertemukan olehNya,

Tuk menyempurnakan separuh agama Kita.



Jagalah Hati, Pandangan dan semuanya,

Agar Ku pun tenang di sini dalam penantianku,

Dan Bantu ku di sini dengan semangatmu dalam Dakwah di jalanNya.



Dalam PenantianKu

Memori 2015-2016

“Mecha”

"Meraih Pelabuhan TerakhirKu"

Awalnya,

Semua berjalan dengan begitu rapi,

Dengan titian-titian langkah menuju mimpi yang begitu indah.



Hingga, suatu ketika diri ini dikejutkan oleh sebuah kata,

“Perpisahan”,

Ya, perpisahan menuju sebuah jalan yang lebih mulia,

Lebih halal dan lebih diridhoiNya.



Perjalanan pun dimulai dengan begitu gigih,

Namun, justru begitu banyak kesakitan, dan pada akhirnya,

Berujung pada pengkhianatan.

Pengkhianatan dari janji yang telah terpatri dan terukir.



Diri ini menerima kabar,

Bahwa Dia akan menjalin ikrar yang begitu suci dengan sosok yang lain,

Diri ini pun dengan ikhlas melepaskannya.



Namun, tiada ada sedikitpun butir-butir air mata jatuh membasahi,

Entah karena telah begitu lelah,

Ataukah telah begitu jenuh diri ini dengan semua kebohongannya,

Tiada ada penghargaan dan pengertian darinya sedikitpun.



Beranjak dari semua kepenatan itu,

Berjalan ntah kemana,

Bagai mayat hidup yang tiada mengenal apa dan siapa pun.



Hingga secercah cahaya menyinari diri ini dari berbagai arah.

Menyadarkan betapa indahnya cahaya itu,

Penuh dengan Cinta dan kasih sayang,

Menjaga diri ini pada sebuah ikatan yang halal.



Kendatipun harus menanti lima tahun,

Semua tiada akan terasa,

Karena diri ini percaya, dia berbeda.

Dia telah memberikan banyak keyakinan dan dukungan pada diri ini.

Melalui proposal hidup pun diri ini patrikan banyak mimpi yang akan diraih bersama.



Percayalah…

“Semua pasti indah pada waktunya”.



My Wish in My Life

22 Nov 2010

Proposal hidupKu yang Terbaru (Insya Allah)...

Ya Allah, inilah proposal hidup saya :



Setelah membaca proposal hidup yang terdahulu, yang pernah saya buat, rasanya ada cambukan yang Luar Biasa dalam hidup ini. Terlebih dengan banyak pengalaman demi pengalaman berharga yang saya lalui, hadapi dan dapatkan.

Seakan kehidupan tiada akan pernah berhenti melaksanakan aktivitas ibadahnya. Maka, begitupun dengan saya. Kendatipun begitu tertatih-tatih dalam merangkai dan merajut mimpi-mimpi di dalam hidup ini, tetapi saya tetap yakin bahwa saya pasti mampu dan bisa. Karena orang-orang yang telah bersama-sama saya, mereka dapat melaju begitu cepat, menjadi sosok-sosok yang luar biasa. Mungkin pada awalnya membuatku tertunduk malu, menitikkan air mata, bahkan tak dapat menatap ke depan lagi. Tapi, justru semua itu akan menjadi kesia-siaan yang berganda. Mengapa? Karena, seperti peribahasa mengatakan, sudah jatuh, tertimpa tangga. Sudah tertinggal, apakah justru ingin keluar dari mimpi-mimpi yang telah dirajut?

Seiring pembelajaran untuk menemukan sebuah jati diri yang kokoh ini pula, tak dapat dielakkan, kadang kelalaian-kelalaian menghampiri diri ini. Dan yang lebih menyakitkan, saat sosok-sosok yang belajar ini dicerminkan sebagai sosok yang jauh dari kecacatan. Itu sebuah tamparan yang lebih menyakitkan. Karena, sejatinya status manusia tetap akan menjadi manusia sampai kapan pun, tak akan pernah berubah menjadi malaikat. Dan yang harusnya dipahami, saat diri kita mengazamkan ingin menjadi baik, maka jadikanlah baik itu menurut Allah, Sang Pencipta kita, bukan menurut manusia.

Perjalanan pun kembali dimulai, masalalu bukanlah menjadikan semua hal yang terlalaikan lantas harus semakin terlalaikan. Terlebih bila mengetahui sosok-sosok di masalalu yang justru telah bergerak meninggalkan kita. Lantas, apakah di sini kita hanya akan berdiam diri saja? Itulah yang membuat saya kembali mengoreksi proposal hidup yang telah saya buat dulu. Mungkin banyak yang kurang realistis dari proposal hidup saya, namun saya dapat merasakan bagaimana sisi positif dari proposal hidup yang saya buat dulu. Ada beberapa target yang telah tercapai, walaupun tertatih-tatih tuk meraihnya.

Pada proposal hidup saya sebelumnya telah saya ceritakan bagaimana perjalanan hidup saya, dan saya juga telah mendeskripsikan bagaimana saya dan kehidupan saya. Sekali lagi, semua bukan untuk direnungi kemudian sudah selesai begitu saja. Tetapi, dari kisah yang telah saya buat dulu, itu menjadi inspirasi buat saya sendiri untuk mengevaluasi apakah saya dapat mewujudkan mimpi-mimpi saya itu ataukah mimpi-mimpi itu hanya sekedar tulisan saja?

Beberapa target yang ingin saya gapai, Alhamdulillah dapat terealisasi. Misalnya, dari usaha yang saya targetkan dapat saya buat, minimal satu usaha, alhamdulillah dapat direalisasikan. Dari sisi keluarga, mungkin ada yang harus dikoreksi, walaupun apa yang ditargetkan telah tercapai. Misalnya dengan bunda tersayang telah mau mengenakan jilbab dan kerudung sesuai yang Allah perintahkan, namun masih belum istiqomah. Dan buat ayahanda tersayang, diskusi tetap ada, bahkan setiap hari. Namun, kelemahan saya kalau sudah bercerita tentang sejarah perjuangan, apalagi kalau sudah ayah berbicara bagaimana islam di Negara lain. Wow, bangga deh saya punya ayah seperti beliau. Ternyata kepandaian itu tak mesti didapatkan di bangku pendidikan. ^-^

Pembinaan buat adik tingkat, alhamdulillah senantiasa terlaksana. Namun, kajian buat rekan-rekan saya tak bisa dilaksanakan secara continue, karena masing-masing memiliki kesibukan yang insya allah dapat dipertanggungjawabkan. Saya doakan saja buat kawan saya yang saat ini sibuk skripsi saja sambil kuliah ataupun yang sibuk skripsi sambil dakwah. Semoga, diberikan kelancaran oleh Allah. Senang dapat menjadi sahabat kalian, kawan.

Insya allah semester depan saya menyusul, apabila apa yang saya targetkan dapat terealisasi. Amin. Walaupun kadang ragu, rapuh, goyah. Tapi, saya yakin, Allah senantiasa bersama dengan HambaNya yang senantiasa Berdo’a dan Berusaha KarenaNya.

Didasari akan warna-warni titian langkah saya, bercampur tamparan demi tamparan semangat, pengalaman dan ketertinggalan saya yang begitu jauh dari rekan-rekan saya. Maka, saya kembali mengazamkan diri saya dalam proposal hidup saya yang baru, dengan kesadaran yang baru dan semangat yang baru.

Bismillahirrahmanirrahim…



Target saya dalam 90 hari, adalah:

ü Karya-karya yang dihasilkan, adalah : 1) Media-media Syiar d’Organisasi FSQ untuk Fakultas Ekonomi T’cinta (baik melalui media tulisan maupun media maya / blog). 2) Membuat minimal 2 buah buku karangan saya sendiri baik dari HaQo maupun dengan tema yg saya targetkan (buku tentang Akuntansi dan tentang Demokrasi). 3) Membuat beberapa Training Internal (terkait Pengembangan Potensi terhadap dunia tulis menulis dan media IT).

ü Keuangan/Finansial/Asset, adalah : 1) Membereskan Administrasi dan Memperbaiki Manajemen Usaha serta Mengembangkan Usaha yang telah berhasil saya dkk buat, sehingga lebih terarah tujuan serta target yg ingin d’capai. Sesuai dengan visi usaha, sebagai salah satu sarana Dakwah. 2) Dapat menjadi pengajar yang Profesional baik untuk Tingkat SD, SLTP, SLTA, maupun Mahasiswa. 3) membuka Usaha Baru d’Rumah. 4) Membuka Perpustakaan Islami buat Taman Bacaan anak-anak SD di dekat rumah.

ü Kesehatan, adalah : Puasa Senin dan Kamis, dan Puasa Sunnah yang lain, serta mengatur pola makan agar sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah.

ü Keluarga, adalah :

* Mengajak Bunda dalam Kajian Rutin (mengaji), Menemani Ayah dalam diskusi hangat tentang Islam hingga pada Akhirnya beliau ikut ataupun setidaknya, sepenuhnya mendukung Perjuangan saya dkk, dan mengadakan Ngaji Qur’an beserta Pemahaman artinya bersama di rumah bersama kedua ortu.
* Menambah buku-buku bacaan yang Islami buat Bunda.
* Saya ingin memberikan 1 buah buku setiap bulannya buat adik saya.

ü Sosial-Kemasyarakatan/Kepedulian, adalah :

* Menjadi Konsultan bagi para Remaja d’Masyarakat.
* Membina minimal 1 Halaqoh.
* Membina minimal 5 Adik tingkat di fakultas.
* Menjadi Konsultan di Dunia Maya sekaligus untuk Pembelajaran.
* Mengisi Training, baik sebagai Trainer maupun sebagai Motivator.

ü Kehidupan Spiritual, adalah : Istiqamah shalat Dhuha, Tahajud, Puasa Senin dan kamis dan Tadarus Al-qur’an serta meningkatkan Hapalan Al Qur’an dan Hadits (Minimal 1 jus, yaitu jus 30).



Target 5 tahun ke depan (2015-2016), adalah :

1. Selesai mengambil pendidikan S2 di UNISKA dengan Jurusan Ilmu Komunikasi atau S2 di UNM dengan Jurusan Akuntansi.

2. Mengisi 5 Halaqoh.

3. Memiliki 3 lapangan usaha (Bookstore, BimBel dan Mini Market) dan memperluas Pemasaran dari Bisnis yang telah ada.

4. Menjadi Dosen di salah satu Perguruan Tinggi dan Pengajar di sebuah Pondok Pesantren di jawa.

5. Menjadi Penulis Buku yang mengelola Komunitas penulisan HaQo dan membuat minimal 3 buku lagi.

6. Menikah (2015-2016).

7. Menjadi Trainer dan Motivator.



Target 10 tahun ke depan (2020-2021), adalah :

1. Memberangkatkan naik haji 1 keluarga.

2. Mendirikan 1 yayasan buat anak-anak yatim, anak jalanan dan orang tua lanjut usia.

3. Mendirikan Sekolah ataupun Lembaga Pendidikan Berbasis Islami dari tingkat TK hingga Perguruan Tinggi.

All About Me (Bagian Perjalanan dari Proposal HidupQ)

Motto Hidup: “Be The Best Not Be Asa,

Do and give the Best Just For Allah.”



Kata Motivasi: “Karena kemenangan Islam adalah Niscaya,

Tetapi ianya bukan hadiah percuma,

Ia yang harus ditebus; dengan berlinang air mata,

Bercucur keringat, bersimbah darah,

Bahkan berpisahnya ruh dengan raga.”



Hobbi: Membaca, Diskusi, Mengaji, Menulis, Jalan-jalan, dll.



Cita-Cita:

-Enterpreneurship Muslim, Trainer and Motivator, Penulis, Qori’ah, Dosen/Pengajar, Konsultan Remaja, dan tujuan Akhir adalah Ibu Rumah Tangga yang akan mempersiapkan Generasi penerus perjuangan Islam. Amin.



Jabatan Sekarang:

-Mahasiswa Fakultas Ekonomi Semester 7

-Anggota Divisi 2 Opini dan Syiar FSQ FE Unlam

-Sekretaris Penulisan “Harakoh el Qolam”

-Jurnalis MMC

-Wakil Pimpinan Laa Tansa Butik and Bookstore

-Staff Pengajar “Private” Profesional Solution

-Anggota Reporter Jurnal Kampus FE Unlam

-Guru Pengajar Mengaji tingkat SD

-Konsultan Remaja “Dunia Maya dan Dunia Nyata”

Membangun Percaya Diri Agar Tidak Minder ”Kekuranganku adalah kelebihanku”

Sobat, beberapa waktu lalu saya di bel keponakanku, ” Om, ndak ada acara dalam dua minggu ke depan, bisa antar kami 1 kelas liburan dan perpisahan kelas di Jatim Park Batu Malang.karena pihak sekolah tidak ada yang mendampingi karena ada raker kepala sekolah dan para guru.Pembina Osis minta ada salah satu wali murid yang mendampingi kami” ”Alhamdulillah, Om lagi kosong”, sahut saya. Kemudian kami mengajukan usul kepada keponakanku Ifah, agar tidak sekedar wisata ramai-ramai tapi ada nuansa sosialnya, khan masih ada waktu 2 minggu sebelum liburan, Kamu kumpulkan dana sosial melalui penjualan Bazar saat raportan dan menggali donatur spontanitas ke wali murid hasilnya diberikan ke panti asuhan dan sekolah luar biasa saat kita wisata. Jadi wisata kita wisata sosial mengunjungi panti asuhan, sekolah luar biasa dan kemudian melakukan outbound di Jatim Park Batu, Malang Jawa timur. Ternyata usul saya diterima oleh anak-anak bahkan ada beberapa wali murid sangat mendukung sekali dan memberikan sumbangan dana yang cukup besar untuk kegiatan tersebut.
Saat kami kunjungan ke Panti Asuhan dan SLB di daerah gedangan Sidoarjo sebelum ke Jatim Park ada peristiwa menarik dan cukup membuka mata hati dan pikiran anak-anak kelas 1-3 SMU Negeri 9 yang rata-rata mereka memiliki orang tua yang berkecukupan dan dimanjakan dengan uang dan kekayaan orang tua mereka. Kedatangan kami disambut dengan penuh ceria dan mereka mengadakan acara sambutan para tamu dengan menampilkan berbagai atraksi diantaranya acara dibuka dengan duet MC yang luar biasa dimana yang satu buta dan yang satunya tuna rungu. Suara mereka begitu wibawa dan kompak padahal mereka mengalami cacat fisik. Kemudian dibuka dengan membaca lantunan ayat suci alqur’an yang dibacakan oleh siswa SLB yang tuna netra, kemudian parade seni drama tari dan puisi yang dilakukan oleh anak-anak SLB ada yang buntung kakinya, tuna netra, tuna rungu, bisu begitu meriah sekali sambutan mereka kepada kami.
Ada penggalan puisi yang membuat anak-anak SMU Negeri 9 meneteskan air mata.

” Diantara kami memang ada yang buta tapi kami tidak ingin buta mata hati kami, Diantara kami memang ada yang buntung tangan dan kaki kami tapi kami tidak ingin buntung mental kami, Diantara kami memang ada yang bisu tapi kami tidak ingin bisu untuk menyuarakan kebenaran, Diantara kami memang ada yang tuli tapi kami tidak ingin tuli terhadap nasehat dan ajaran Allah dan Rasul-Nya. Kami yakin, dengan kekurangan kami ini bukan berarti Allah ingin membebani kami, bukan berarti Allah tidak sayang pada kami.Tapi yang kami rasakan bahwa Allah sangat menyayangi kami.”

Sobat, bagi anak-anak yang memiliki kekurangan secara fisik sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitarnya, terutama dukungan kedua orang tua untuk menumbuhkan rasa percaya diri, penerimaan dirinya secara utuh dan adaptasi secara normal, dan pengembangan dirinya. Kebanyakan kita menganggap anak-anak tersebut perlu dikasihani, padahal bukan rasa iba yang dibutuhkan oleh anak-anak yang memiliki kekurangan secara fisik, melainkan penerimaan secara utuh terhadap kekurangan yang dimilikinya. Seorang Manager Perusahaan Penanaman Modal Asing di negeri ini, sebut aja namanya Mas Dudi yang mengalami penyakit epilepsi sejak kecil sampai dewasa pun sering kambuh. Ketika ditanya oleh Bunda Neno Warisman pada saat acara bagimu bunda di TVRI , Apa kunci sukses dia? Beliau menjawab dengan tanpa dia sadari keluar air matanya yang begitu deras melewati pipinya, ” Pada saat saya masih anak-anak, setiap kenaikan kelas atau ujian nilai saya tidak lebih dari angka lima bahkan seperti not lagu Do,Re,Mi kedua orang tua saya pun malu punya anak seperti saya. Karena anak-anak yang kena epilepsi akut biasanya mengalami keterbelakangan mental.” cerita Mas Dudi. ”Tapi saya bersyukur Bunda, mempunyai seorang kakek yang rela pensiun dini jadi kepala sekolah untuk mengajari saya dengan penuh kasih sayang. Sejak SD sampai lulus SMU. Usaha keras almarhum kakek menyadarkan kedua orang tua saya untuk tetap memperlakukan anaknya sebagai anak normal. Setiap mau tidur beliau senantiasa mencium kening saya dan membisikkan ke telinga saya, kamu anak hebat, kamu anak sholeh, Kakek yakin Kamu Pasti bisa! ” Lanjut Mas Dudi, Ada satu kalimat yang sampai hari ini masih saya ingat yang sering dikatakan kepada saya, Fokuslah pada kelebihan kamu jangan fokus pada kelemahanmu.”

Sobat, semoga kisah di atas mampu menjadi inspirasi bagi kita untuk tidak menyerah dalam kehidupan ini, dan berusaha sekuat tenaga mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita untuk berusaha setiap hari menorehkan sebuah prestasi yang menjadikan-Nya ridho dan layak mencintai serta menolong kita. Berikut ini ada beberapa tips agar tidak minder :
1. Selalu berpikir positif mengenai diri-sendiri. Upayakan untuk selalu melihat kelebihan, serta kekuatan yang dimiliki. Fokuslah pada kelebihan kita jangan fokus pada kelemahan kita.
2. Yakinlah bahwa diri kita memiliki kelebihan. Kita adalah spesial, kita adalah juara, kita pasti bisa.Allah menciptakan kita masing-masing adalah benar-benar spesial. Meyakini bahwa diri kita lebih hebat dari yang kita duga. Jika kita selalu berpikir tentang kelebihan daripada kekurangan, maka kita akan lebih percaya diri jika berhadapan dengan orang yang juga memiliki kelebihan.
3. Yakin bahwa setiap orang sudah cukup sibuk dengan dirinya masing-masing. Sehingga tidak ada waktu bagi mereka untuk memperhatikan kita secara detail. Maka jangan takut berbuat salah atau gagal, padahal orang lain belum tentu memperhatikan kesalahan atau kegagalan kita tersebut? Yang terpenting adalah belajar dari kesalahan dan kegagalan untuk senantiasa terus bangkit lagi.
4. Perluas wawasan dan pergaulan . Selalu belajar dan mengupdate berbagai informasi dari mana saja agar tidak ketinggalan informasi dan pengetahuan.Perluas juga pergaulan. Sering bergaul dengan orang-orang yang selalu berpikir positif, optimis dan bervalensi tinggi bisa membawa kita lebih percaya diri dan ikut mengalami perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
5. Memiliki teladan yang positif yang bisa kita jadikan teladan dari sisi kepercayaan dirinya. Karena upaya memperbaiki diri, dapat dilakukan dengan dua hal, yaitu pengalaman pribadi dan mencontoh atau mempelajari orang-orang yang sudah sukses dalam bidang apapun yang ingin kita tekuni.

Semoga kita bisa mengambil pelajaran yang berharga dari penggalan kisah di atas untuk tetap optimis menjalani kehidupan ini.Tidaklah penting di mana kita bertempat tinggal. Karena yang terpenting adalah mengubah hidup kita dengan selalu memperbaiki diri dan berada pada jalan yang benar, yaitu jalan yang sesuai dengan petunjuk dan ajaran-Nya.
Sobat, Allah SWT. Tidak pernah mendzalimi dan berpaling dari kita, sebab kitalah yang berpaling dan mendzalimi diri kita sendiri. Ketaatan yang kita lakukan akan menyelamatkan kehidupan kita baik dunia dan akherat. Sungguh, Allah adalah dzat yang menguasai dan merajai alam.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa! Allahu Akbar !

( Spiritual Motivator – N.Faqih Syarif H, S.Sos.I,M.Si, Penulis buku Al Quwwah ar ruhiyah kekuatan spirit tanpa batas.
Membangun Percaya Diri Agar Tidak Minder

”Kekuranganku adalah kelebihanku”



Sobat, beberapa waktu lalu saya di bel keponakanku, ” Om, ndak ada acara dalam dua minggu ke depan, bisa antar kami 1 kelas liburan dan perpisahan kelas di Jatim Park Batu Malang.karena pihak sekolah tidak ada yang mendampingi karena ada raker kepala sekolah dan para guru.Pembina Osis minta ada salah satu wali murid yang mendampingi kami” ”Alhamdulillah, Om lagi kosong”, sahut saya. Kemudian kami mengajukan usul kepada keponakanku Ifah, agar tidak sekedar wisata ramai-ramai tapi ada nuansa sosialnya, khan masih ada waktu 2 minggu sebelum liburan, Kamu kumpulkan dana sosial melalui penjualan Bazar saat raportan dan menggali donatur spontanitas ke wali murid hasilnya diberikan ke panti asuhan dan sekolah luar biasa saat kita wisata. Jadi wisata kita wisata sosial mengunjungi panti asuhan, sekolah luar biasa dan kemudian melakukan outbound di Jatim Park Batu, Malang Jawa timur. Ternyata usul saya diterima oleh anak-anak bahkan ada beberapa wali murid sangat mendukung sekali dan memberikan sumbangan dana yang cukup besar untuk kegiatan tersebut.

Saat kami kunjungan ke Panti Asuhan dan SLB di daerah gedangan Sidoarjo sebelum ke Jatim Park ada peristiwa menarik dan cukup membuka mata hati dan pikiran anak-anak kelas 1-3 SMU Negeri 9 yang rata-rata mereka memiliki orang tua yang berkecukupan dan dimanjakan dengan uang dan kekayaan orang tua mereka. Kedatangan kami disambut dengan penuh ceria dan mereka mengadakan acara sambutan para tamu dengan menampilkan berbagai atraksi diantaranya acara dibuka dengan duet MC yang luar biasa dimana yang satu buta dan yang satunya tuna rungu. Suara mereka begitu wibawa dan kompak padahal mereka mengalami cacat fisik. Kemudian dibuka dengan membaca lantunan ayat suci alqur’an yang dibacakan oleh siswa SLB yang tuna netra, kemudian parade seni drama tari dan puisi yang dilakukan oleh anak-anak SLB ada yang buntung kakinya, tuna netra, tuna rungu, bisu begitu meriah sekali sambutan mereka kepada kami.

Ada penggalan puisi yang membuat anak-anak SMU Negeri 9 meneteskan air mata.



” Diantara kami memang ada yang buta tapi kami tidak ingin buta mata hati kami, Diantara kami memang ada yang buntung tangan dan kaki kami tapi kami tidak ingin buntung mental kami, Diantara kami memang ada yang bisu tapi kami tidak ingin bisu untuk menyuarakan kebenaran, Diantara kami memang ada yang tuli tapi kami tidak ingin tuli terhadap nasehat dan ajaran Allah dan Rasul-Nya. Kami yakin, dengan kekurangan kami ini bukan berarti Allah ingin membebani kami, bukan berarti Allah tidak sayang pada kami.Tapi yang kami rasakan bahwa Allah sangat menyayangi kami.”



Sobat, bagi anak-anak yang memiliki kekurangan secara fisik sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang sekitarnya, terutama dukungan kedua orang tua untuk menumbuhkan rasa percaya diri, penerimaan dirinya secara utuh dan adaptasi secara normal, dan pengembangan dirinya. Kebanyakan kita menganggap anak-anak tersebut perlu dikasihani, padahal bukan rasa iba yang dibutuhkan oleh anak-anak yang memiliki kekurangan secara fisik, melainkan penerimaan secara utuh terhadap kekurangan yang dimilikinya. Seorang Manager Perusahaan Penanaman Modal Asing di negeri ini, sebut aja namanya Mas Dudi yang mengalami penyakit epilepsi sejak kecil sampai dewasa pun sering kambuh. Ketika ditanya oleh Bunda Neno Warisman pada saat acara bagimu bunda di TVRI , Apa kunci sukses dia? Beliau menjawab dengan tanpa dia sadari keluar air matanya yang begitu deras melewati pipinya, ” Pada saat saya masih anak-anak, setiap kenaikan kelas atau ujian nilai saya tidak lebih dari angka lima bahkan seperti not lagu Do,Re,Mi kedua orang tua saya pun malu punya anak seperti saya. Karena anak-anak yang kena epilepsi akut biasanya mengalami keterbelakangan mental.” cerita Mas Dudi. ”Tapi saya bersyukur Bunda, mempunyai seorang kakek yang rela pensiun dini jadi kepala sekolah untuk mengajari saya dengan penuh kasih sayang. Sejak SD sampai lulus SMU. Usaha keras almarhum kakek menyadarkan kedua orang tua saya untuk tetap memperlakukan anaknya sebagai anak normal. Setiap mau tidur beliau senantiasa mencium kening saya dan membisikkan ke telinga saya, kamu anak hebat, kamu anak sholeh, Kakek yakin Kamu Pasti bisa! ” Lanjut Mas Dudi, Ada satu kalimat yang sampai hari ini masih saya ingat yang sering dikatakan kepada saya, Fokuslah pada kelebihan kamu jangan fokus pada kelemahanmu.”



Sobat, semoga kisah di atas mampu menjadi inspirasi bagi kita untuk tidak menyerah dalam kehidupan ini, dan berusaha sekuat tenaga mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita untuk berusaha setiap hari menorehkan sebuah prestasi yang menjadikan-Nya ridho dan layak mencintai serta menolong kita. Berikut ini ada beberapa tips agar tidak minder :

1. Selalu berpikir positif mengenai diri-sendiri. Upayakan untuk selalu melihat kelebihan, serta kekuatan yang dimiliki. Fokuslah pada kelebihan kita jangan fokus pada kelemahan kita.
2. Yakinlah bahwa diri kita memiliki kelebihan. Kita adalah spesial, kita adalah juara, kita pasti bisa.Allah menciptakan kita masing-masing adalah benar-benar spesial. Meyakini bahwa diri kita lebih hebat dari yang kita duga. Jika kita selalu berpikir tentang kelebihan daripada kekurangan, maka kita akan lebih percaya diri jika berhadapan dengan orang yang juga memiliki kelebihan.
3. Yakin bahwa setiap orang sudah cukup sibuk dengan dirinya masing-masing. Sehingga tidak ada waktu bagi mereka untuk memperhatikan kita secara detail. Maka jangan takut berbuat salah atau gagal, padahal orang lain belum tentu memperhatikan kesalahan atau kegagalan kita tersebut? Yang terpenting adalah belajar dari kesalahan dan kegagalan untuk senantiasa terus bangkit lagi.
4. Perluas wawasan dan pergaulan . Selalu belajar dan mengupdate berbagai informasi dari mana saja agar tidak ketinggalan informasi dan pengetahuan.Perluas juga pergaulan. Sering bergaul dengan orang-orang yang selalu berpikir positif, optimis dan bervalensi tinggi bisa membawa kita lebih percaya diri dan ikut mengalami perubahan ke arah yang lebih baik lagi.
5. Memiliki teladan yang positif yang bisa kita jadikan teladan dari sisi kepercayaan dirinya. Karena upaya memperbaiki diri, dapat dilakukan dengan dua hal, yaitu pengalaman pribadi dan mencontoh atau mempelajari orang-orang yang sudah sukses dalam bidang apapun yang ingin kita tekuni.



Semoga kita bisa mengambil pelajaran yang berharga dari penggalan kisah di atas untuk tetap optimis menjalani kehidupan ini.Tidaklah penting di mana kita bertempat tinggal. Karena yang terpenting adalah mengubah hidup kita dengan selalu memperbaiki diri dan berada pada jalan yang benar, yaitu jalan yang sesuai dengan petunjuk dan ajaran-Nya.

Sobat, Allah SWT. Tidak pernah mendzalimi dan berpaling dari kita, sebab kitalah yang berpaling dan mendzalimi diri kita sendiri. Ketaatan yang kita lakukan akan menyelamatkan kehidupan kita baik dunia dan akherat. Sungguh, Allah adalah dzat yang menguasai dan merajai alam.

Salam Dahsyat dan Luar Biasa! Allahu Akbar !



( Spiritual Motivator – N.Faqih Syarif H, S.Sos.I,M.Si, Penulis buku Al Quwwah ar ruhiyah kekuatan spirit tanpa batas.

Opening Faza's Blog

Assalamu'alaikum!
~Ahlan wa sahlan~

Apa Kabarnya Hari ini?
"Alhamdulillah, Selalu Mencerahkan, Luar Biasa Sukses!"

~Allahu Akbar~