Kamis, 28 Juli 2011

2012

oleh Pengkhianatyangtelahmusnah pada 13 Juni 2011 jam 8:17

Sepersekian detik, dia kemudian berkata lagi, “Harusnya kalau mau menyalahkan, salahkan itu aparat Negara ini. Mereka kan yang bertanggungjawab atas peredaran film itu di Indonesia”

Betul juga apa yang dia katakan, pikir saya. Kalau saja semua orang di negeri ini berpikir seperti itu, maka tidak perlu risau untuk film bertema apapun. Kan mereka bisa memilah-milah dengan baik. Namun sayangnya tidak semua orang seperti itu. Kebanyakan orang-orang di negeri ini lebih mudah percaya apa yang ada di dalam film daripada tidak percayainya.

“Tahu tidak kenapa tidak ada yang bercita-cita menjadi Tuhan?” tiba-tiba saya alihkan pembicaraan.

“Hah?” kedua pemuda itu melongo, lalu tersenyum, tapi tidak menjawab, malah balik tanya, “Kenapa memang?”

“Sebab itu tidak sopan!,” jawab saya. Yang menyatakan dunia ini kiamat atau tidak, itu kan semata-mata kehendak Tuhan. Itu sudah SOPnya Tuhan selaku pencipta kiamat. Kalau sekarang, tiba-tiba, ada segolongan ilmuwan, paranormal, atau apalah yang merasa tahu kalau kiamat itu tahun 2012, maka sesungguhnya dia telah bersikap tidak sopan pada Tuhan. Dia sok tahu atas perkerjaan yang sudah jadi tugas abadi Tuhan. Padahal saya yakin, Tuhan tidak akan pernah membocorkan SOP-nya sekalipun mereka kuliah mengambil jurusan Teknologi Tuhan, agar nantinya menjadi Sarjana Tuhan.

“Hehehe…” mereka tertawa.

“Tidak seekstrim begitulah,” yang sebelah saya coba menjelaskan sesuatu “Para pakar menentukan hal tersebut sesuai dengan sains. Bukan berarti memang kiamat. Tapi bakal ada sesuatu yang terjadi”

Ramalan suku Maya tidak mengatakan kalau dunia kiamat tahun 2012. Mereka hanya bilang pada tahun segitu akan terjadi suatu bencana. Begitu katanya lagi. Itu diamini juga oleh kitab suci bangsa China I-Ching. Bahkan majalah Nature menyatakan bahwa paling tidak tigaperempat spesies di Bumi akan musnah setiap 62 sampai 65 juta tahun. Dan itu tepat di tahun 2012.

“Bukan hanya itu,” tambah dia “NASA sudah memprediksi, ada 5 kemungkinan terjadinya kiamat.” Busyet kata saya. Ini anak sepertinya dapat A terus di kampusnya.

“Yang pertama akibat tubrukan asteroid besar. Kedua, bencana iklim akibat pemanasan global. Terus ketiga, perang nuklir. Keempatnya, wabah penyakit akibat eksperimen senjata biologis. Kelima hal-hal lain yang secara statistik kemungkinannya berada dibawah 4 hal pertama”

Sumpah! Dia menjelaskan itu dengan sangat detail. Sayang saya lupa. Tapi biarlah lupa juga. Nanti tinggal cari di internet. Bisa jadi, dia juga dapat itu dari Kaskus. Atau jangan-jangan malah dia yang menulis; Pertamax, Gan!

“Segala sesuatu kalau dicari-cari dari sisi ilmiahnya pasti akan kita dapat,” kata saya “Tapi sebenarnya di dunia ini tidaklah sepasti seperti itu”

“Kenapa tidak pasti? Sains kan ilmu pasti”

“Itu kan klaim” tegas saya.

“Klaim gimana?”

“Buat saya sains itu adalah seperti kesenian”

“Kesenian?”

“Iya,” jawab saya “Matematika ilmu pasti bukan?”

“Ya”

“Kalau kata saya, bukan. Justru matematika adalah salah satu ilmu yang banyak tidak pastinya. Matematika hanya melatih kita buat taat pada kesepakatan”

”Maksudnya???”

” Satu tambah satu belum pasti dua. Mereka hanya boleh jadi “2” kalau kita sepakat sedang bicara dalam sistem bilangan persepuluhan. Kalau kita setuju mengubah kesepakatan dari bilangan persepuluhan menjadi bilangan biner yang cuma kenal “0” dan “1”, maka 1+1=0. Betul tidak?” jelas saya.

”Hehehe.. iya juga ya?” jawab yang disebelah saya. Alhamdulillah dia mengerti. Dia pintar. Tapi yang diujung sepertinya tidak mengerti. Kayaknya dulu dia sering bolos waktu pelajaran berhitung. Semoga hasil ulangannya tidak jelek.

(hal 62, 2012, Begundal Militia, 2010, Cetakan 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opening Faza's Blog

Assalamu'alaikum!
~Ahlan wa sahlan~

Apa Kabarnya Hari ini?
"Alhamdulillah, Selalu Mencerahkan, Luar Biasa Sukses!"

~Allahu Akbar~