Sabtu, 22 Januari 2011

“Tangisku, Citaku, Mimpiku”

Detik ini, mungkin kau hadapi kegoncangan hati yang begitu sangat. Hingga-hingga motivasi diri yang ingin kau bangun pun rapuh. Rapuh menjadi butir-butir, bahkan begitu lembut melebihi lembutnya pasir. Hancur rasanya diri, saat meratapi dan memikirkan keadaan diri di tengah dinamisasi rotasi dunia.
Tertunduk, terpaku, sepi, di tengah-tengah ramainya gelak dan tawa. Ada apa gerangan diri? Mengapa tak kau hancurkan saja benteng keras itu? Benteng kebathilan yang kian hari kian menutupi langkahmu?
Jikalaupun kau merasa telah menjadi butir-butir pasir, mengapa tak kau bangun kembali butir-butir pasir itu menjadi istana? Istana nan indah tentunya.
Tidakkah kau sadari, betapapun banyak orang-orang sukses dan hebat itu bermula dari beribu-ribu kegagalan? Lalu, telah berapa ribu kah gagalnya dirimu?
Tataplah wajah-wajah yang menantikan emasmu. Wajah-wajah nan senantiasa merinduimu, kendatipun tiada terucap dalam kata maupun pena. Hatinya senantiasa mengetuk hatimu. Sikapnya senantiasa menyayangmu.
Lihatlah, betapa mereka yang ada di depan sana menginginkan kau pun menyusul mereka. Karena tentunya mereka tiada akan bertahan lama di sana. Jika pun bukan kau, lantas siapa lagi kah gerangan?
Diri…
Dalam diam kau menangis. Dalam diam kau rajut cita. Dan dalam diam kau tuliskan mimpi-mimpi yang tiada seorang pun mempercayainya.
Namun, kau mempercayai, bahwa semua itu nyata. Cukup Dia menjadi tempat berharapmu. Tempat kau menuangkan butir-butir permata nan berharga dan menyandarkan lelahmu.
Saat yang lain mengkhianatimu, menyakitimu. Dia tiada pernah meninggalkanmu. Menangislah, bila itu dapat menenangkan hati dan pikiranmu. Karena hanya Dia sebaik-baik penyimpan Rahasia.
Tatkala tangis, cita dan mimpi menyatu dalam sebuah tujuan dan arah yang ingin dilalui. Maka, saat itulah, kau meyakini, kau ada dalam sebuah rencana nan suci dan mulia.
Dia telah menjadikan tangis ini penuh arti, cita ini penuh warna dan makna, serta mimpi ini nyata pada waktunya.
Terima kasih ya Rabb, tiada yang lebih d’cinta selain Engkau.
Bagaimana dengan kalian, Kawan???^^

By: "Mecha"

1 komentar:

Opening Faza's Blog

Assalamu'alaikum!
~Ahlan wa sahlan~

Apa Kabarnya Hari ini?
"Alhamdulillah, Selalu Mencerahkan, Luar Biasa Sukses!"

~Allahu Akbar~