Selasa, 31 Mei 2011

“Teruntuk Para Pengemban Dakwah”

Dengan air mata yang tiada habisnya ku seka. Ku goreskan bait demi bait kata ini. Menggoreskan apa yang ku rasa, ku dengar, ku lihat dan sedang ku hadapi.
Bukan karena berputus asa ataupun menyerah dari aksiku di luar sana, akan tetapi melalui tulisan ini, ku ingin mengintropeksi diri serta ku harap ini pun dapat menjadi inspirasi bagi para pengemban dakwah lain. Di mana melalui lisannya senantiasa tiada terhenti lafadz dzikir untukNya, yang tiada kan pernah ada kebohongan atas lafadz cinta padaNya dan RasulNya, yang tiada kan terhenti derap langkah dan rongrongan atas kedzoliman yang ada, menghempaskan segala ketimpangan tatanan yang ada, tuk mengembalikannya kepada yang hakiki, hingga nafas dan jantung terhenti dari aktivitas sujud padaNya.
Senantiasa segala aktivitas tercurah semata-mata hanya untukNya, agar lebih baik dan semakin baik dalam peribadahan yang tiada kan pernah diterka, hingga batas akhir kapankah peribadahan ini kan berakhir?
Teruntuk para pengemban dakwah, yang senantiasa dengan lantangnya dalam menyeru kepada yang ma’ruf dan tiada mengenal kompromi terhadap kebathilan. Hingga detik ini darah-darahnya senatiasa dialiri akan perjuangan penerapan Syariah dan Khilafah, ku persembahkan tulisan ini untuk kalian.
***
Banyak yang berkata, sulit untuk menjadi seorang pengemban dakwah. Lantas, apakah berarti kita mundur dari kewajiban yang tiada kan pernah berubah sedetik pun walau kita berlari ataupun menghindar?
Adakalanya orang berkata, pengemban dakwah itu harus perfect, bahkan apabila diibaratkan, ia seperti malaikat. Hingga, sekecil apapun kesalahan, seolah itu adalah duri berbisa dalam hidup dan perjalanan dakwah mereka. Lantas, bagaimana dengan mereka yang hidupnya hanya dipenuhi dengan aktivitas sia-sia atau penuh dengan aktivitas maksiat?
Padahal, tiada dapat dipungkiri, pengemban dakwah pun adalah sosok manusia biasa yang sedang berusaha untuk menjadi lebih baik dan semakin baik dari hari ke harinya. Karena seperti yang dikatakan Rasulullah, orang yang hari ini sama saja dengan hari kemarin, maka ia adalah orang yang merugi. Dan orang yang hari esok lebih buruk dari hari ini, maka ia adalah orang yang celaka.
Betapa sia-sianya hidup, saat kedzoliman demi kedzoliman itu ada di depan mata, justru kita dengan acuhnya, tiada ingin tau atau secara sadar atau tidak sadar menjadi pendukung atas kedzoliman yang ada. Maka, berhati-hatilah kawan, apabila suatu masa nanti, Allah pun tiada menghiraukan kalian tatkala di padang Mahsyar nanti!
***
Taukah kalian kawan? Bahwasanya kehidupan seorang pengemban dakwah itu sangat sederhana. Hingga-hingga bukannya tak ingin harta, namun cukuplah bagiNya Allah dan Ilmu islam itu sendiri yang menjadi harta dalam hidupnya.
Dan taukah kalian saudaraku? Bahwasanya penyatuan dua hati bagi pengemban dakwah bukanlah sebuah momen mengukir berbagai keindahan bersama. Melainkan, penyatuan satu visi yang akan diwujudkan bersama, melalui berbagai ujian bersama, dan menerima segala resiko atas kesepakatan yang telah diputuskan bersama.
Berharap waktu yang banyak pada seorang pengemban dakwah, seperti berharap tangan kita dapat menyentuh langit. Akan tetapi, berharap dapat memaksimalkan waktu dan saling memahami dan membantu serta mendukung dalam segala aktivitas dakwah, itulah sejatinya kebersamaan.
Semoga, Allah meluruskan niat yang hampir-hampir saja bengkok. Dan menyatukan satu perjuangan dalam sebuah keistiqomahan, hingga syiar-syiar syariah dan khilafah kian membahana dalam kebersamaan ini.
Tetap yakinlah, dan senantiasa gigihlah. Segerakanlah apa-apa yang memang menjadi kewajiban kita padaNya dan laksanakanlah pula sunnah-sunnah RasulNya. Serta jangan sekali-kali berani kalian sentuh perkara yang makruh, apalagi yang haram.
Murnikanlah niat dan kesungguh-sungguhan kalian semata-mata karenaNya dan untukNya.

Di tengah begitu cepatnya arus lalu lintas jalanan,
Mengejar target waktu hingga mencapai tujuan,
Melalui proses perenungan dan taffakur atas segala nikmat yg diberikanNya.

_Mecha_
At 12:23

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opening Faza's Blog

Assalamu'alaikum!
~Ahlan wa sahlan~

Apa Kabarnya Hari ini?
"Alhamdulillah, Selalu Mencerahkan, Luar Biasa Sukses!"

~Allahu Akbar~