Rabu, 27 Oktober 2010

SalahQ apa???

Mungkin sedikit egois saat membuat tulisan ini. Mengapa ku berkata demikian? Karena sedikit banyak ku telah memikirkan diriku sendiri di tengah kemelut umat yang saat ini berjuang antara hidup dan mati mereka. Dan mengapa ku katakan egois? Karena ku telah membagi pemikiranku tuk diriku sendiri, di tengah amanah-amanah yang sejatinya begitu Mulia dariNya.

Sebenarnya tak begitu berat ujian yg harus ku hadapi. Hanya saja, ku sendiri tak mengerti dan tak memahaminya. Dan energiku dibuat habis oleh ujian ini. Kedzaliman terbesar dalam hidupku. Karena ku telah menjadikan urusan umat sedikit terbengkalai dengan aktivitasku ini. Namun, ketika aktivitas ini ku laksanakan, justru cemoohan demi cemoohan yg ku terima.

Terkadang ku berpikir. Apakah Allah tak Ridho dengan aktivitasku ini? Hemm, bisa saja seperti demikian. Karena, disadari atau pun tidak. Konsentrasiku telah banyak ku larikan pada aktivitasku ini –aktivitas duniawi banget- yang mungkin saja membuat Dia cemburu pada aktivitasku ini.

Kadang bagai sebuah pertarungan sengit di dalam diri. Karena antara semangat dan keputusasaan itu bergerak beriringan dan saling menjatuhkan. Namun, lebih banyak semangat yg ku dapatkan. Hanya saja, saat semangat itu tumbuh dalam sebuah kesadaran, ujian yg akan dihadapi pun semakin berat.

Mulai dari ujian di dalam diri sendiri, hingga diuji oleh dosen penguji –eitz, keliru, maksudnya ujian dari luar dan ujian lainnya- yang kadang melemahkan hingga membuat tetesan air mata yang berharga kadang tak terbendung lagi di pelupuknya.

Bukannya mengeluh. Hanya saja, mencoba mengintropeksi diri. Apakah telah maksimal apa yang ku katakan semua semata-mata karenaNya? Sehingga, saat terjatuh pun, ku masih mampu tuk bangkit. Karena, begitu egois bila ku berpikir hanya ku manusia yang paling bermasalah di dunia ini. Ibarat kata, sesungguhnya di atas langit, masih ada langit. Maka, cobalah berbesar hati atas ujian yang dihadapi. Anggaplah itu caraNya tuk mempertinggi derajat Kemuliaan kita di hadapanNya.

Cobalah lebih bijaksana dalam menghadapi sesuatu. Karena sesungguhnya Allah bersam-sama hambaNya. Bersama orang-orang yang senantiasa tak mengenal lelah dalam perjalanan hidupnya. Tak mengenal berhenti dalam mempeajari hakikat kehidupan. Dan tak pernah berlari ketika ujian itu begitu nampak di depan mata.

Jadilah orang-orang yang peka, sadar, memahami dan dapat menghargai orang lain. Bukan orang-orang yang hanya memikirkan diri sendiri dan begitu egois dengan dunianya.

“Barang Siapa Bangun di pagi hari, sementara dia tidak memikirkan urusan kaum muslim, maka dia tidak termasuk golongan umat Islam.” (HR. Hakim)

Salam Sukses, Kawan!!!^^



By: Mecha

http://www.facebook.com/?ref=home#!/note.php?note_id=487021948979

1 komentar:

  1. Nggak pengen liat rumah tetangga ?...(Zaky)
    http://zaky-hrd.blogspot.com/

    BalasHapus

Opening Faza's Blog

Assalamu'alaikum!
~Ahlan wa sahlan~

Apa Kabarnya Hari ini?
"Alhamdulillah, Selalu Mencerahkan, Luar Biasa Sukses!"

~Allahu Akbar~