Kamis, 28 Oktober 2010

Kebenaran itu Pahit, namun harus disampaikan!

Setiap orang itu pastinya merasakan bukan, bagaimana ketika menyampaikan sebuah kebohongan? Kendati sedikit banyak merasakan ketenangan, namun pada akhirnya kegelisahan kan menyertainya.

Kendatipun banyak yang merasakan hal itu, namun banyak pula yang merasakan kenyamanan dengan kebohongan itu. Misalkan saja, bagaimana keadaan diri yang kadang menutup diri dari perintah-perintahNya yang sejatinya kita mengetahuinya. Berusaha menghalalkan hukum-hukumnya dengan legalitas keinginannya. Membuat sesuatu yang tak diperbolehkanNya menjadi berlabelkan halal –dalam artian muncul embel-embel syariah tuk penghalalannya- walaupun pada akhirnya berkesan memaksakan.

Lain kondisinya dengan orang-orang yang menjadikan kebenaran sebagai pondasi aktivitasnya. Begitu banyak ujian yang dihadapi oleh orang-orang yang mengemban visi ini. Mulai dari dicemooh, dijauhi, diasingkan bahkan harus rela melepaskan segala hal yang berharga dalam hidupnya –termasuk orang-orang yang disayangi- ketika itu bertentangan dengan kebenaran.

Dalam hidup orang-orang yang mengemban visi ini senantiasa tertancap tujuan yang jelas, yaitu suatu Tahta Kemuliaan di hadapanNya. Hingga, ketika kebenaran itu tak tersampaikan, ataupun dia lari dari kebenaran itu, dia akan merasa dia adalah orang yang paling sia-sia.

***

Pada hakikatnya, kebenaran itu adalah suatu hal yang diharapkan semua orang. Karena sejatinya manusia tak ingin dibohongi ataupun dikhianati. Namun, fenomena orang-orang yang mau tuk melaksanakan amanah ini sangatlah sedikit. Karena, kadang kebenaran itu akan menjadi mata pisau yang akan mencincang dirinya sendiri, ketika dia melaksanakannya dengan setengah hati atau bahkan dapat saja menjadi boomerang dalam kehidupan seseorang ketika dia melaksanakan kebenaran karena suatu manfaat saja.

Sobat, Terimalah kebenaran itu dan sampaikanlah kebenaran itu, kendatipun itu pahit dan menyakitkan. Karena, ketika kebenaran itu ditutupi dengan kebohongan, kan didapati segala sesuatu yang tak baik kan menimpa kita semua. Karena sejatinya tujuan manusia diciptakan olehNya adalah untuk menyampaikan kebenaran dan nasihat-nasihat yang penuh dengan hikmah sebagai bentuk Idrok silabillah di jalanNya. KeridhoanNya lah yang kita harapkan, bukan eksistensi dunia yang semu.

***

Banyak Surah dan hadits yang mengharuskan kita tuk menyampaikan kebenaran. Dan ketika kebenaran itu disampaikan dengan tingkat risiko yang tidak kecil, maka kita telah mengaplikasikan secara nyata keimanan kita dalam hidup kita.

Senantiasa hiasi hidup dengan kebenaran dan kejujuran. Jangan kau jadikan hidupmu sia-sia hanya karena menukar visi hidup yang mulia dengan gemerlap kesenangan dunia yang semu.



Salam Kebenaran tuk Kejayaan Islam



By: Mecha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opening Faza's Blog

Assalamu'alaikum!
~Ahlan wa sahlan~

Apa Kabarnya Hari ini?
"Alhamdulillah, Selalu Mencerahkan, Luar Biasa Sukses!"

~Allahu Akbar~