Tema: Potret Suram Pemuda di bawah
Bayang-Bayang Kapitalisme
Sinopsis 1
Di sebuah
negeri, di mana digambarkan tingkat kerusakan remajanya sudah sangat parah.
Baik pelajar, maupun mahasiswanya. Dari pergaulan bebas, hedonis, Japan-Korea
style, hingga beragam potret buram remaja ada di negeri tersebut.
(Di sini semua
pemain tampil dengan stylenya masing-masing, memperagakan dengan alat peraga
yang telah disediakan panitia untuk style peran masing-masing).
Suasana
benar-benar ricuh dan kacau. Karena para pemuda sibuk dengan urusan dan masalah
mereka masing-masing. Tidak didapati sosok pemuda sebagai pioner perubahan.
Sesaat hening…
(Semua kembali
ke posisi tunggu untuk masuk pada sesi selanjutnya, pada peran atraksi
masing-masing)
Sinopsis 2
Dalam bagian
ini, ditampilkan beberapa kerusakan remaja secara detail per bagian. Bermula
dari atraksi Anarkis premanis para pemuda, dilanjutkan dengan Atraksi pemuda
yang sangat demen dengan style dan gaya boyband -style anak punk juga boleh-,
kemudian Atraksi tawuran para pelajar karena masalah-masalah kecil yang ada di
sekeliling mereka.
(Standby pada
posisi peran masing-masing. Dipastikan perlengkapan udah fix -lengkap-.
Ditentukan durasi waktu per atraksi berapa lama? Tentukan oleh panitia.)
Sesi Pertama, Atraksi Premanis.
Slogan : Gak Nokib, Gak Ngedrugs, Gak Gaul.
(Di sini pemain
benar-benar digambarin dengan gaya premannya. Mengganggu, memalak, dalam
kondisi ngobat -ngedrugs-).
Sesi Kedua, Atraksi Boyband
Slogan : Music, Party, and Sex, It's My Life.
(Di sini pemain
dengan gaya punk-nya, dengan dandanan ala japan-korea pun bisa. Mereka ngerasa
dunia milik mereka dengan kesenangan-kesenangan mereka. Gak peduli ma apa yang
ada di sekeliling mereka).
Sesi Ketiga, Atraksi Tawuran Pelajar
Slogan : Gue Jagoan Neon.
(Di sini pemain bisa
pake botol-botol bekas buat gambarin tawuran antar pelajar. Bisa pakai pisau
mainan buat gambarin aksi anarkis tawuran mereka. Bahkan, kalau ada rantai, dan
perlengkapan tawuran lainnya).
Sinopsis 3
Semua kekacauan
ditampilin. Seolah kericuhan benar-benar sudah tidak bisa dielakkan lagi.
Digambarkan kondisi tersebut ada diberbagai tempat di negeri tersebut. Hingga berlangsung
beberapa lama, dalam durasi waktu yang sudah ditentukan panitia.
Kemudian
masuklah pemain dari tim pemuda islam dengan membawa Ar-roya…
Sinopsis 4
Dalam bagian ini
tampil sekelompok gerakan pemuda islam
Slogan : Gak Ngaji Gak Gaul, Dakwah It's My Life,
Gue Pejuang Islam.
(Mereka mengelilingi
remaja & mahasiswa yang rusak tadi dengan mengibarkan ar-roya dengan
menampilkan slogan yang sudah dibuat panitia. Sontak remaja yang ada -remaja
& mahasiswa rusak- kaget dan bingung. Kemudian, para pemuda tadi menyalami
dan mengajak mereka untuk ikut dalam barisan perjuangan islam sebagaimana
mereka. Awalnya, ada yang menolak dan mencoba menghindar. Namun kemudian,
setelah para pemuda islam tadi mengajak remaja & mahasiswa rusak tsb untuk
dibina intensif dengan pendekatan intelektual -diskusi- dan ngaji tentunya.
Akhirnya, semua pemuda tersebut interest dan sepakat untuk turut ambil bagian.
Hingga kemudian, mereka pun pada akhirnya turut mencerahkan yang lainnya,
dengan bersama-sama bergerak & bersatu, serta menjadi bagian dalam
perjuangan Syariah-Khilafah).
Kemudian, semua
pemain menutup teratrikal dengan berkumpul dan bersama-sama meneriakkan Takbir.
Allahu Akbar!
(Teatrikal pun
selesai).
Created by: Faaza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar